02 November 2008

Menanti Pinang Kampai Berubah Status

BANDARA PINANG KAMPAI, KOTA DUMAI DIALOG - Walikota Dumai H Zulkifli AS, Kepala Dishub Dumai Drs Syafruddin Kamal MM dan Pemimpin Umum Harian Umum RIAU PESISIR Ahmad Maritulius, foto bersama usai berdialog dengan Menhub Jusman Syafei, Rabu (29/10) di ruang kerja Menhub, terkait rencana penyerahan pengelolaan Bandara Pinang Kampai ke Pemko Dumai. SATU lompatan jauh dilakukan Walikota Dumai Zulkifli AS. Perjuangan panjang untuk dapat mengelola Bandar Udara (Bandara) Pinang Kampai, Dumai, tinggal hitungan bulan. Dalam pertemuan Walikota Zul AS dan Kepala Dinas Perhubungan Dumai, Syafruddin Kamal, Rabu (29/10) lalu dengan Menteri Perhubungan Jusman Syafei, telah didapat kata terang. Menteri Jusman secara tegas menyatakan setuju pengalihan status Bandara Pinang Kampai dari khusus ke umum. Bahkan Menteri Jusman pun siap untuk datang ke Dumai untuk ikut menyaksikan penyerahan bandara itu dari PT Pertamina selaku pihak yang selama ini mendapat hak mengelola khusus ke Pemko Dumai. Ini berarti, Pemko Dumai juga sudah harus mulai bersiap-siap menyusun tim khusus guna mengendalikan operasional bandara itu nantinya. Kalau mengharuskan untuk dilakukan studi banding ke PT Angkara Pura selaku pihak yang telah matang dalam pengelolaan bandara, juga sudah harus diagendakan. Apalagi, penyerahan Bandara Pinang Kampai itu diagendakan pada Januari 2009 mendatang. Waktu tiga bulan, tidaklah cukup untuk memahami ribetnya jalur udara dengan berbagai sandi khususnya. Waktu tiga bulan, tidaklah cukup untuk menata sistem baru yang sangat erat kaitannya dengan teknologi. Sejauh ini, persiapan itu yang belum kelihatan. Atau mungkin, Kepala Dishub Dumai telah mulai menyiapkannya diam-diam dan pas serah terima nanti, tinggal operasional saja. Ini lebih baik. Karena, mengelola bandara sangat jauh berbeda dengan mengelola terminal angkutan darat ataupun laut. Belum lagi kesiapan sarana dan prasarana lainnya. Namun yang pasti, keberhasilan mendapat kewenangan pengelolaan sebuah bandara, sudah merupakan sebuah prestasi yang sangat luar biasa. Apalagi dengan masa jabatan Walikota Zul AS yang baru berjalan tiga tahun. Karena itu, Walikota Zul AS juga harus hati-hati dalam menempatkan personil pengelola bandara nantinya. Sebab, salah sedikit, bias puluhan bahkan ratusan nyawa melayang. Profesionalitas sebuah keharusan yang tak bisa ditawar. Keberadaan sebuah bandara umum, jelas akan sangat berpengaruh pada tingkat kunjungan warga luar ke Dumai. Artinya, diperlukan persiapan lain selain sarana dan prasaran pendukung operasional bandara. Wajah Kota Dumai juga harus ditata. Dan ini, butuh pejabat-pejabat setingkat kepala dinas yang piawai pula. Kalau hanya pandainya mengambil hati walikota, bagusnya diganti saja. Karena, sejarah membuktikan, pejabat yang suka Asal Bapak Senang (ABS), kerjanya sering tidak benar. Apalagi persiapan itu justru jelas berlangsung di tengah tingginya tingkat kesibukan swalikota. Karena, sejalan dengan akan dilakukannya serah terima bandara, juga akan dimulai operasional Pelabuhan RoRo. Artinya, ada dua kerja besar yang menanti. Mudah-mudahan Pak Wali puna strategis khusus agar kedua persiapan itu dpaat berjalan sesuai hartapan, meski waktunya sangat berdekatan. Selamat Pak Walikota bertangan dingin.(almudazir)

1 komentar:

caturlee mengatakan...

Syabasss....kepada terbitnya harian Riau Pesisir & selamat sy ucapkan bwat pemda dumai...tp perlu dukungan berbagai pihak dan ditunajng oleh sdm yg benar-benar mumpuni di bidangnya...kpd pak walikota tlg penerimaan sdmnya jgn kkn dunk...byk anak muda dumai yg kreatif & imaji serta berhasil di tanah orang...