27 Desember 2007

70 Meter Pagar Lapas Sook Roboh

PESAWAT handy talky di tangan Kepala Lembaga Pemasyarakat (lapas) Kelas II B Solok, Edy Amarulah Bc.Ip SH tidak pernah berhenti berbunyi. Saat itu, ia sibuk berkoordinasi dengan anak buahnya, terkait robohnya pagar tembok pembatas lapas, setinggi empat meter panjang 70 meter, Senin (24/12) malam, sekitar pukul 18.15 WIB. Sejak dua ini, Edy mengaku kurang tidur. Sebab, setiap saat dia harus mengkoordinasikan situasi lapas dengan penjaga serta Polresta Solok, yang membantu menjaga situasi hingga pengerjaan tembok yang runtuh selesai. "Untung semua tahanan dan narapidana sudah berada di selnya masing-masing. Jika tidak, ada kemungkinan tahanan dan narapidana berupaya untuk melarikan diri setelah pagar roboh," ungkap Edi pada Tribun, Rabu (25/12). Dijelaskan, robohnya tembok pembatas lapas itu, dipicu hujan lebat yang melanda Kota Solok beberapa hari. Sementara pagar itu sebelumnya juga sudah miring akibat gempa berkekuatan 7,6 skala richter yang mengguncang Sumbar pada Maret lalu. Slof beton di atas pondasi tercabut dan terlihat tidak saling melekat, kolom pembesian tidak mampu menerima beratnya beban. Diduga karena kualitas dan mutu material yang digunakan kurang baik, sehingga pagar setinggi 4 meter itu ambruk. "Untung tidak ada korban jiwa. Hanya saja pihak lapas mengkhawatirkan adanya upaya pelarian tahanan dan narapidana berbagai kasus yang menghuni lapas ini," ungkap Edy. Untuk menghindari hal yang tidak di ingini, Edy Amarulah minta bantuan pengamanan Polres Solok. Pantauan Tribun, Rabu (26/12), suasana lapas terlihat masih tenang. Penjagaan di beberapa blok tahanan ditingkatkan. Selain petugas lapas, juga terlihat penjagaan oleh beberapa polisi berpakaian lengkap. Para pembezuk tahanan dan narapidana untuk sementara waktu tidak diizinkan memasuki ruangan dalam lapas "Ini hanya sementara, dan kami melakukan tindakan buka tutup sel," kata Edy Amarulah. Lapas kelas II B Solok berkapasitas tampung 191 tahanan, kini dihuni 192 tahanan berbagai kasus. Di antaranya ada 10 tahanan dan 2 napi anak-anak, 5 tahanan wanita pada blok wanita. Lapas ini juga menampung napi yang sempat membuat kerusuhan di Lapas Muaro Padang beberapa pekan lalu, seperti Kamaruzaman yang terlibat kasus narkoba, Hendri K kasus pembunuhan, dan Agus Sarimaha, kasus perkosaan. "Untuk sementara pagar yang roboh akan di dinding mengunakan atap seng menjelang adanya pembangunan kembali kontruksi pagar yang lebih kokoh. Rencananya seluruh tembok pagar akan diganti karena tidak memiliki tiang dan kolom yang kuat serta sebagian sudah miring sehingga rentan runtuh susulan," ungkap Edy. (almudazir/indra yosef)

15 Desember 2007

Garap Pariwisata yang Bebas Maksiat

"Saya garis bawahi, tidak akan pernah ada night club di Kota Sawahlunto dalam membangun kepariwisataaan. Konsep yang kami kedepankan, bagaimana menciptakan dunia pariwisata yang bersih dari kemaksiatan," IR H AMRAN NUR Wali Kota Sawahlunto BOLA mata Wali Kota Sawahlunto H Amran Nur terlihat berbinar-binar, saat ia bicara masalah visi kota. Apalagi dia bertekad untuk mewujudkannya sebelum tahun 2020, sebagaimana yang telah dicanangkan. Amran optimis akan terjadi kemakmuran bagi masyarakat Sawahlunto di masa datang, karena konsep pembangunan Kota Sawahlunto yang baru saja memperingati HUT ke-119, akan lebih fokus kearah penggarapan potensi wisata. Dan ini bisa dikelola dan dikembangkan secara baik. Wali kota yang dikenal dengan semangat kerja kerasnya ini mengatakan, dalam membangun dan mengembangkan kepariwisataan tidak akan melepaskan faktor lingkungan seperti masalah agama dan adat. Persoalan ini begitu mendasar bagi pria asal Talawi yang juga jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1972 ini. Dia berangkat dari konsep membangun dunia kepariwisataan Kota Sawahlunto yang bersih dari maksiat. Jangan harap, ia akan menghalalkan berdirinya night club di daerah ini. "Saya garis bawahi, tidak akan pernah ada di Kota Sawahlunto night club yang dianggap dekat dengan sumber kemaksiatan dalam membangun kepariwisataaan. Konsep yang kami kedepankan adalah bagaimana menciptakan sebuah wisata yang bersih," tegasnya. Amran Nur memahami kondisi yang ada ditengah masyarakat saat ini. Pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini sangat berkaitan dengan visi kota tahun 2020, dimana saat itu Sawahlunto menjadi sebuah kota wisata tambang yang berbudaya. Dalam perjalananannya, lanjut Amran, berbagai infrastruktur, sarana dan prasarana pendukung kearah itu telah dibangun dan terus dikembangkan sehingga visi yang harus diselesaikan pada tahun 2020 itu bisa dipercepat dan rampung lebih awal. Satu daya tariknya, kata Amran, adalah dampak dibangunnya objek wisata water boom di Muaro Kalaban. Walau tidak terlalu luas, namun keberadaannya terbukti mampu memberikan nilai lebih bagi iklim kepariwisataan Sumbar dan khusus bagi masyarakat Sawahlunto. Waterboom, lanjut Amran Nur, merupakan rahmat yang diberikan Allah SWT, karena proses awalnya penuh rintangan. "Setelah objek ini dibangun, jumlah wisatawan yang berkunjung naik signifikan. Tak kurang 350 ribu orang telah berkunjung dalan beberapa bulan belakangan ke Sawahlunto. Kondisi itu jelas memberikan dampak ekonomis bagi masayarakat sekitar. InsyaAllah, pembangunan tidak berhenti hanya sampai disitu tapi akan terus berlanjut kesemua sektor termasuk rencana pembangunan kereta gantung atau sky lift pada tahun 2008 mendatang. "Saya sudah capek meyakinkan investor untuk ikut berinvestasi membangun objek wisata di Sawahlunto dalam empat tahun ini, namun tidak ada yang serius. InsyaAllah bila sky lift kita bangun 2008 maka sudah ada yang ingin berinvestasi membangun hotel," ujarnya optimis. (almudazir)

Promosi Potensi Wisata dan Ekonomi ke Negeri Jiran

DIRWAN A DARWIS Konsultan Eco Prom Center SETUMPUK kertas kerja tersusun rapi di sisi meja ruang kantor Direktur Eksekutif Eco Prom Center, Dirwan A Darwis, dikawasan Handerson Industrial Park Singapura. Senin pekan lalu itu, jarum jam baru menunjukkan pukul 09.00 waktu Singapura. Sesuai janji, mantan staff Kedutaan Besar Indonesia di Kualumpur ini tengah menunggu Ketua PWI Kota Sawahlunto, Indra Yosef, yang hendak berbincang seputar perannya selaku konsultan pusat promosi ekonomi Indonesia di Singapura dan Malaysia. Perbincangan hangat itu dimulai dari aktivitas Eco Prom Center (EPC) yang memiliki kantor representative di Bukittingi hingga Singapura dan Kuala Lumpur Malaysia. Perusahaan jasa pengembangan dan promosi hasil industri bangsa Indonesia ini, mulai menorehkan eksistensinya di luar Indonesia, khusus di Negara Singapura dan Malaysia. Dalam era globalisasi saat ini, mantan staf diplomat bidang ekonomi dan politik ini merasakan ada sesuatu hal yang mengganjal dalam dirinya, yakni, kenapa hasil industri negara jiran itu lebih banyak membanjiri pasar Indonesia ketimbang sebaliknya. Minusnya hasil industri Indonesia di pasar ekonomi kedua negara tersebut, menjadi beban pikiran tersendiri baginya. Dari konteks pemikiran inilah, Dirwan memulai membuka wacana. Rasa malu sebagai bangsa Indonesia yang selama ini terkesan selalu tergantung pada bangsa lain, membuka hatinya untuk menepis anggapan Bangsa Indonesia telah kehilangan jatidiri dan kreativitas, terutama dalam menghadapi persaingan pasar bebas. Meski perusahaan berbendera jasa akses pengembangan promosi ekonomi dan budaya antar bangsa itu tidak se-raksasa kerajaan bisnis Liem Sio Liong di masa lalu, namun EPC mampu membangkitkan hubungan bilateral antara kebudayaan dan ekonomi masyarakat Indonesia terhadap rakyat Singapura dan Malaysia. Itu telah dibuktikannya dengan makin mesranya hubungan Kota Sawahlunto di Sumatera Barat dengan Pemerintahan Singapura dan Pemerintahan Kerajaan Malaysia, selaku bangsa serumpun Melayu yang ingin mensejajarkan kekuatan potensi ekonominya dengan bangsa lain seperti Jepang dan Cina. Dirwan Darwis, urang awak asal Baso, Bukittinggi, ini telah berhasil menyatukan kepentingan promosi wisata dan ekonomi Kota Sawahlunto di dataran kedua negara bertetangga itu. Sebut saja, jika tidak dengan jasanya dan rekannya, tidak bakal mungkin Wali Kota Sawahlunto Ir H Amran Nur, mampu menerobos pengawalan ketat istana Menteri Senior Singapura Goh Cok Tong, untuk bersilaturahmi dan memperkenalkan daerahnya yang terkenal dengan tambang batubara. Amran Nur juga memperoleh penghargaan 'Tun Perak' dari Perdana Menteri Malaysia Abdullah Badawi, berkat peran dan aktivitas serta eksistensinya di lembaga promosi wisata dan industri bangsa Melayu yang kental dalam Sekretariat Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI). Sebuah organisasi yang bergerak dalam perjuangan dan promosi potensi wisata dan ekonomi serta pengembangan SDM bangsa keturunan Melayu di Asia dan Afrika. EPC, kata alumnus satu college di Salandia Baru (New Zealand) ini, siap membantu kepentingan berbagai wilayah di Indonesia dalam pengembangan dan promosi di bidang potensi ekonomi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pertambangan, dan berbagai bidang usaha lainnya. "Yang kami inginkan Bangsa Indonesia jangan dianggap bangsa terbelakang dan selalu tergantung dengan bangsa lain. Tapi bangsa besar dan kaya dengan SDA dan SDM yang melimpah agar kita disegani bangsa lain" tutur Dirwan. (almudazir)

05 Desember 2007

VCO PENYEMBUH HIV/AIDS

"MONOLAURIN DARI VIRGIN COCONUT OIL MAMPU MENYEMBUHKAN ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROM (AIDS). SENYAWA YANG BERASAL DARI ASAM LAURAT ITU MAMPU MENYUSUP MELEWATI MEMBRAN LEMAK VIRUS DAN MENGHANCURKANNYA" Dr Mary G Enigh Phd Ahli biokimia dan nutrisi dari Amerika Serikat KEBIASAAN menggunakan jarum suntik secara bergantian saat berpesta narkoba membawa Aji Darma -bukan nama sebenarnya pada penderitaan tak terkira. Vonis Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) dijatuhkan dokter 3 tahun silam. Sejak itu rentetan penyakit seperti membayangi pria umur 20 tahunan itu. Puncaknya pada pertengahan 2005, pria muda itu terbaring tak berdaya di pembaringan. Sekujur tubuh, mulut, hingga selangkangan dan kemaluan dipenuhi luka bernanah mengeluarkan darah yang berbau amis. Candida sp-Cendawan penyebab borok di selangkangan dan kemaluan leluasa disebabkan lantaran tubuh aji melemah. Candawan serupa menyebabkan mulutnya seperti mengalami sariwan akut sehingga tidak dapat berbicara. Sarcoma pun mencabik-cabik kulit aji. Daya tubuhnya rontok akibat cengkraman HIV / AIDS. Virus maut itu pula yang membuat kuman golongan Coccus gampang menyusup ke dalam paru-paru. Akibat menderita pneumonia- radang paru-paru yang khas pada penderita HIV/AIDS- pria yang tinggal di salah satu kota di selatan jawa itu gampang sesak nafas seperti gejala penderita Asma. Apalagi aji memang memiliki penyakit asma bawaan yang diturunkan dari keluarga. Putu Oka Sukanta, pakar pengobatan holistik yang banyak menangani AIDS, menyebutkan seseorang yang terinveksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dikatakan dalam stadium AIDS bila minimal memiliki 2 penyakit oportunistik lain, misal gangguan diare, batuk infeksi candida dan sacorma yang tidak kunjung sembuh dengan nilai CD-4 dibawah 200. Nilai CD-4 menunjukan derajat daya tahan tubuh manusia. Semakin rendah angka tersebut, maka bibit penyakin akan mudah masuk tubuh karena daya tahan tubuh melemah. Pada orang sehat nilai CD-4 di atas angka 1000. Mencoba Virgin Coconut Oil (VCO) Pihak keluarga langsung memboyong aji ke jakarta. Di ibukota, lelaki muda ini dirawat di sebuah rumah sakit di bilangan Jakarta Selatan. Tak ada perubahan berarti, kemudian Aji dipindahkan perawatannya ke Rumah sakit lain di Jakarta Pusat. Di rumah ini Aji dijejali sekitar 15 obat suntik dan oral - termasuk diantaranya obat antiretrovirus yang merupakan obat standar perawatan pasien AIDS. Secercah harapan hadir ketika salah satu kerabat datang menjenguk. Sang paman yang miris melihat kondisi keponakannya tersebut menawari untuk meminum minyak kelapa murni. Kebetulan sang paman memproduksi virgin coconut oil (VCO) dan pernah mendapat informasi bahwa VCO bersifat anti virus. "Karena bersifat anti virus maka mempunyai potensi untuk menghobati penyakit akibatkan virus," tutur sang paman menirukan informasi yang didapat dari seorang peneliti di sebuah Universitas Perguruang Tinggi di Bandung. Ingin sembuh, Aji pun meneguk 3 botol VCO selama 3 hari berturut turut. Pada hari ketiga luka-lukanya mengering. Konsumsi minyak dara itu tetap dibarengi dengan obat-obatan medis dari rumah sakit. Seminggu berselang kondisi aji berangsur pulih. Sariawan di mulut sembuh, bintil bernanah di sekutur tubuh hingga selangkangan dan kemaluanpun menghilang. Tubuh menjadi lebih segar sehingga ia diperbolehka pulang. Kini 2 bulan setelah rutin mengkonsumsi virgin coconut oil, Aji yang semula terbaring tak berdaya di pembaringan sudah bisa kembali beraktivitas. Kapsul Monolaurin Jalan kesembuhan yang diharapkan aji bukan sekedar isapan jempol. Informasi yang didapat dari sang paman didasarkan pada penelitian di luar negeri tentang potensi VCO mengatasi HIV / AIDS. Salah satu riset yang dilakukan di RS San Lazaro di Filipina, sekitar tahun 2002 - 2003. Rumah Sakit untuk penyakit infeksi di bawah naungan Departement Kesehatan Filipina itu melakukan riset terhadap 15 pasien yang terinfeksi virus maut. Percobaan dilakukan selam 6 bulan. Pasien yang terdiri dari atas 5 laki-laki dan 10 perempuan berusia 22 - 38 tahun dibagi dalam 3 kelompok perlakuan. Rentang virus yang menjangkiti antara 1960 hingga 10190.000 kecuali pasien yang virusnya tidak terdeteksi, jumlah di bawah 400. semua pasien hanya mendapatkan perlakuan dengan mono laurin 95% murni sebagai monoterapi. Tidak satupun pernah mendapatkan perawatan HIV sebelumnya. Monolaurin diekstrak dari asam laurat minyak dara (VCO). Kelompok pertama terdiri dari mereka yang diberi 22 gram monolaurin per hari, konsumsinya berbentuk kapsul bervolume 800 mg. Frekuensi pemberian 3 kali sehari masing-masing 9 kapsul. Kelompok ini disebut sebagai mereka yang diberi monolaurin dosis tinggi. Kelompok kedua mendapatkan perlakuan monolaurin dosis rendah. Mereka diminta menelan 3 kapsul setara dengan 2,4 gram sebanyak 3 kali sehari. Sementara kelompok terakhir mengkonsumsi 15 ml minyak kelapa murni sebanyak 3 kali sehari atau 45 ml per hari. Dosis monolaurin pada kelompok ketiga setara dengan dosis kelompok pertama. Semua pasien diperiksa setipa hari di Rumah Sakit San Lazaro untuk mengecek efek samping yang terjadi. Keluhan badan terasa panas dan urine berwarna hijau dialami setengah dari jumlah pasien di awal perlakuan. Tiga pasien lain mendapati jerawat mereka kian meradang. Namun semua itu tidak mempengaruhi jalannya peneitian. Pemeriksaan laboraturium dilakukan pada bukan ke -3 dan 6 perlakuan. Indikator yang diukur antara lain; peningkatan berat badan, jumlah virus dalam darah dan nilai CD-4. Setelah 3 bulan diujicoba, dua pasien pada kelompok pertama menurun jumlah virusnya; kelompok ke-2 sebanyak dua orang, kelompok ke-3 sebanyak tiga orang. Namun pada pasien-pasien lain jumlahnya justru meningkat. Sementara pada pasien dengan jumlah virus tak terdeteksi, tidak ada perubahan status. Pada akhir penelitian, kelompok ke-2 yang mengalami penurunan jumlah virus dalam darah menjadi 4 orang. Sementara kelompok pertama dan ketiga masing-masing dua dan tiga orang. Dari jumlah itu penurunan signifikan dialami oleh 2 pasien di kelompok ke-3 dengan asupan minyak kelapa saja dan satu pasien dengan perlakuan monolaurin dosis rendah di kelompok ke-2. Sembuh Kasus AIDS-nilai CD-4 kurang dari 200- berkembang pada dua pasien dari kelompok terapi rendah monolaurin dan 1 pasien terapi minyak kelapa pada bulan ke-3. yang disebut terakhir akhirnya meninggak dunia setelah 2 minggu penelitian berakhir. Namun, salah satu pasien pada kelompok rendah monolaurin sembuh pada bulan ke 6. itu ditunjukan dengan nilai CD-4 yang naik dari 141 menjadi 459. seorang lagi kondisinya terus membaik. Bobot tubuh 11 pasien -termaksud dua orang dengan AIDS yang berkembang dan sembuh.Kenaikan bobot berkisar antara 1-28 kg. Tiga pasien gagal menaikan bobot tubuh tapi jumlah virus dalam tubuh menurun dan nilai CD-4 meningkat. Kuncinya terletak pada kandungan asam lemak rantai sedang, medium-chain fatty acids (MCFA). MCFA pada VCO berupa asam laurat -mencapai 53% dari total kandungan -dan asam kapriat. Asam laurat lah sumber monolaurin dan sodium laurin sulfat -2 senyawa kimia pengontrol virus HIV. Riset lain yang dilakukan oleh Keep Hole Alive pun membuahkan hasil yang sejalan. Organisasi itu mndokumentasikan beberapa pasien AIDS yang mengkonsumsi 3,5 sendok makan minyak kelapa atau setengah butir kelapa perhari, yang setara dengan 20 - 50 gram asam laurat. Jumlah virus yang menjangkiti mereka turun hingga level tidak terdeteksi. Keberadaan VCO bisa menjadi komplementer obat antiretrovirus. Maklum obat sintesis itu memiliki efek samping seperti ngilu pada tulang dan perut membesar. "dengan program pengobatan secara komplementer, termasuk kombinasi antara obat medis dan herbal, pemberian nutrisi tepat serta terapi fisik seperti olah pernapasan, kita harapkan HIV menjadi penyakit kronis yang tidak mematikan. Ujar Putu Oka pemilik rumah obat Taman Sringganis itu. (almudazir/Sumber : Majalah Trubus dan virus-hiv.blogspot)

03 Desember 2007

20 Persen CPNSD tak Ujian

"Banyak yang minta tolong, tapi mau diapakan lagi. Karena yang menilai itu komputer bukan saya. Saya tak berwenang untuk meluluskan atau tidak meluluskan siapapun." YUSMAN KASIM Wakil Wali Kota Padang KENING Adi Suyono (27), terlihat berkerut saat mengerjakan soal tes calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) Kota Padang yang digelar serentak di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar, Minggu (2/12). "Payah e lai, apolai awak ndak baraja sejak tamat kuliah (sulit sekali, apalagi saya tidak belajar sejak tamat kuliah)," ujar tamatan STIEKBP itu usai ujian pada Tribun. Wakil Wali Kota Padang, Yusman Kasim, bersama Asisten III, Nasril Ahmad dan sejumlah panitia melakukan peninjauan ke lokasi ujian. Satu per satu ruang ujian dimasukinya, sambil mendoakan peserta bisa menjawab dengan benar seluruh soal yang disajikan. "Soalnya mudahkan," tutur Yusman, sambil menyalami seorang peserta ujian di SMPN 1 Padang. "Iyo pak, tapi jawabannya nan payah," hampir serentak peserta di lokal itu menjawab. Ketatnya persaingan untuk mendapat kursi CPNSD terjadi akibat jumlah yang diterima dengan mendaftar tak sebanding. Lamaran yang masuk lewat kantor pos besar Padang untuk seluruh kabupaten/kota di Sumbar mencapai 49.384 berkas lamaran. Padahal, yang diterima dari pelamar umum hanya 1.008 orang saja. Sedangkan dari pegawai honor, mencapai 4.783 orang. Ironis bukan? Yusman sendiri mengaku pusing karena tiap sebentar telepon gengamnya berbunyi, baik tanda ada yang nelpon maupun yang SMS. "Banyak minta tolong, tapi mau diapakan lagi, tak bisa. Karena yang menilai itu komputer bukan saya. Namun karena mendesak, ya apa boleh buat saya terima saja, tapi ingat tak ada kewenangan saya untuk meluluskan siapapun pada penerimaan CPNSD ini," jelasnya. Yusman juga menekankan, di era transparansi ini, tak zamannya lagi menerima PNS karena pertimbangan anak, menantu atau anak teman maupun keponakan. "Semuanya tergantung kemampuan otak peserta sendiri. Saya dan siapapun pejabatnya terlarang ikut campur, tak ada jatah-jatahan penerimaan CPNSD era sekarang," ungkapnya. Lain lagi asisten III Pemprov Sumbar, Sultani Wirman. Sultani mengakui kalau diberi peluang sudah penuh pula Hpnya oleh SMS. "Tapi saya katakan bahwa saya tak berkompeten untuk meluluskan atau tak meluluskan peserta CPNSD. Semua penilaian komputer yang menentukan, apalagi rencana pak gubernur nilai ujian sekarang ini diumumkan ke publik," jelasnya. Ketatnya persaingan mendapatkan formasi CPNSD di Padang sangat terasa sekali pada penerimaan CPNSD guru. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Nasional Padang, Nur Amin, untuk 2007, guru yang diterima lewat penerimaan umum hanya 13 orang. "Bayangkan bagaimana persaingannya kalau mendaftar saja sudah 616 orang," terangnya. Masih untung, peserta CPNSD 2007 diberi kebebasan di mana dia mau ujian, karena lamaran lewat pos. Di lokasi ujian SMPN 1 Padang memang tak semua kursi diisi peserta. Rata-rata 20 peserta per kelas yang tak ikut ujian. (adrian/almudazir)

Pilkada Sawahlunto April 2008

"Silahkan, saya sangat mendukung rencana lokakarya itu asal dapat memberikan pembelajaran politik terhadap masyarakat secara baik." H AMRAN NUR Wali Kota Sawahlunto "Inti kegiatan ini sifatnya informatif dan edukatif, karena ini merupakan pilkada langsung pertama bagi Kota Sawahlunto." INDRA YOSEF SUTAN KAYO Ketua PWI Kota Sawahlunto * KPUD dan PWI Gelar Lokakarya PEMILIHAN Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sawahlunto periode 2008-2013, makin dekat. Mulai Januari 2008, persiapan intensif kearah pemilihan yang direncanakan sekitar April tahun depan itu, sudah saatnya disosialisasikan ke tengah masyarakat. Ketua KPUD Sawahlunto, Syahril Stand SH, dan Ketua PWI Perwakilan Sawahlunto, Indra Yosef Datmy Sutan Kayo, serta didampingi anggota KPUD, M Salim, Alexander Isrin (Sekretaris KPUD) dan Alamsyah Halim (anggota PWI Sawahlunto), dalam keterangannya kepada Wali Kota Sawahlunto, Ir H Amran Nur, kemarin mengatakan, KPUD Sawahlunto telah secara memulai persiapan administratif Pilkada. Sebagai langkah awal, KPUD bekerjasama dengan PWI Perwakilan Kota Sawahlunto akan menyelenggarakan lokakarya menyoal informasi persiapan, orientasi, serta peran masyarakat, tokoh partai politik, lembaga keamanan dan pers dalam menyikapi pemilihan kepala daerah secara langsung yang baru pertama kali dilakukan di daerah ini. Rencananya, kata Syahril Stand, peserta diperkirakan sekitar 200 orang disertai pembicara yang diundang, terdiri dari unsur profesional dibidangnya seperti tokoh pembicara dari KPU, wartawan senior, dan pengamat politik yang memiliki kemampuan menjabarkan materi yang mereka kuasai secara proporsional. Wali Kota Sawahlunto, H Amran Nur, menyambut baik rencana kerjasama KPUD Sawahlunto dengan PWI Perwakilan Kota Sawahlunto tersebut, untuk mensosialisasikan rencana pemilihan kepala daerah secara langsung. "Jika memang sudah tepat sosialisasi dilakukan, silahkan PWI Perwakilan Kota Sawahlunto dengan mitranya KPUD melakukan kegiatan itu," ujar Amran. Namun, Amran Nur berharap, lokakarya yang akan dilaksanakan dapat memberikan nilai informasi yang positif kepada masyarakat, khususnya dalam menciptakan pemilihan kepala daerah secara langsung yang aman dan penuh persaudaraan, tanpa adanya gangguan kamtibmas apalagi perpecahan di antara warga masyarakat Kota Sawahlunto. "Yah, silahkan saya sangat mendukung rencana lokakarya itu asal dapat memberikan pembelajaran politik terhadap masyarakat secara baik" ucap Amran Nur. Ketua PWI Sawahlunto, Indra YD St Kayo, menambahkan, kegiatan tersebut rencananya akan diikuti oleh unsur pengurus Parpol, Ormas, Pimpinan dan Anggota DPRD, Muspida, wartawan, dan sejumlah unsur lembaga serta dinas/instasi terkait lainnya. "Dalam kegiatan itu kita tidak akan membicarakan siapa calon, tapi lebih kepada bagaimana menciptakan pilkada yang demokratis, dinamis, aman dan tentram, tanpa adanya gesekan dan kericuhan antar masyarakat karena pilkada mendatang sudah ada landasan hukum baku yang akan mengaturnya. Inti kegiatannya adalah informatif dan edukatif dalam pembelajaran politik masyakata pada pilkada mendatang". tambah Indra Yosef. (almudazir)

Menikmati Sawahlunto 2020 di Tahun 2007

* Menunggangi Gajah di Taman Margasatwa * Peninggalan Kolonial di Museum Goedang Ransoem * Asyiknya Bersepeda Air di Danau Buatan LIBURAN sepekan lebih menyambut Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1428 H semakin dekat. Bila anda ingin menikmati liburan sekaligus pulang kampung ke Sumatera Barat, jangan lupa mampir di Kota Sawahlunto. Sebuah kota kecil yang juga disebut the little dutch atau 'Belanda Kecil'. Kota ini memiliki nilai sejarah, karena disinilah pertamakali kolonial Belanda menemukan endapan batubara berkualitas tinggi yang diminati pasar asia dan eropa. Tidaklah mengherankan, Tambang Batubara Ombilin (TBO) di Sawahlunto yang ditemukan seorang engineer geologis bernama Willem Hendric De Greev pada tahun 1868, menjadi incaran dan dianggap penting oleh pemerintahan kerajaan Belanda saat itu. Tahun 1892, tambang bawah tanah (under ground mine Ombilin ) mulai berproduksi dengan mempekerjakan 'manusia rantai' pekerja paksa berasal darai para jawara-jawara yang didatangkan kolonial Belanda, kebanyakan dari Pulau Jawa, Sulawesi, dan sebagian dari Sumatera. Seiring mulai beroperasinya usaha pertambangan batubara Ombilin yang menjadi tambang terbesar saat itu, berbagai infrastruktur mulai dibangun, fasilitas perumahan, pabrik, dan dermaga pelabuhan kapal laut ikut menjadi bagian tidak terpisahkan dari kegiatan penambangan itu. Sejarah mencatat, keberadaan pelabuhan Emma Haven yang kini disebut Pelabuhan Teluk Bayur, Pabrik Cement Portland Indarung, jalur rel kereta api Sawahlunto-Padang Panjang-Padang, pembangunannya tidak terlepas dari adanya tambang batubara di Sawahlunto tersebut. Kini, kolonial tidak lagi bercokol disini. Namun, kebesaran Litle Ductch masih menyisakan sejarah yang masih bisa diingat. Bangunan tua bersejarah, jejak-jejak penambangan batubara bawah tanah, terowongan kereta api, dan peninggalan bersejarah lainya masih utuh untuk dikenang. Inilah historical Sawahlunto Heritage Tourism yang terus berbenah dan melangkah menuju visinya sebagai Kota Wisata Tambang pada tahun 2020, satu-satunya kota wisata yang mengandalkan nilai sejarah peninggalan penambangan batubara zaman kolonial di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Anda tidak perlu menunggu sampai tahun 2020. Semangat juang kepala daerah yang dipimpin Wali Kota Ir H Amran Nur, didukung berbagai stake holders kota dan DPRD setempat, membuat terjadinya perubahan signifikan kearah itu. Artinya anda sudah dapat menikmati susana tahun 2020 dari sekarang, karena telah banyaknya objek wisata pendukung yang dibangun pemerintah, bangunan dan kota lama terus direvitalisasi begitu halnya dengan objek lain seperti water boom tahap satu yang dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua. Lapangan pacua kuda bertaraf nasional kedua terbesar setelah Pulo Mas Jakarta, sirkuit permanen motor cross, zona kawasan wisata masa depan di bekas penambangan batubara terbuka (open pit mining) Kandi yang dilengkapi Danau Tandikek dan Danau Kandi yang menjadi arena bermain keluarga, dekat dari danau itu juga ada Taman Margasatwa mini yang kini dilengkapi dengan berbagai jenis spicies binatang seperti gajah, kangguru, unta, dan binatang jenis lainnya. Anda hanya butuh waktu tempuh sekitar 2 jam dari Payakumbuh atau sekitar 65 km, dan 2,5 jam bila datang dari arah Padang-Solok. Jika berkeliling dari Padang terus ke Padang Panjang melewati Danau Singkarak lalu Kota Solok dan ke Sawahlunto hanya perlu waktu sekitar 3 jam. Begitu halnya bila datang dari arah Jambi untuk ke Sawahlunto hanya butuh perjalanan sekitar 5 jam, jalannya lurus dan lebar beraspal hot mix. Selain ingin ke objek tersebut, di atas di Kota "Tua" Sawahlunto juga sudah ada museum Goedang Ransoem dan Museum Kereta Api. Pada dua museum yang yang hanya berjarak sekitar 1 km ini, anda dapat mengenali sejarah dan mengenali Sawahlunto sebagai kota tambang bersejarah. Khusus di museum kereta api. Anda bisa menikmati kereta wisata menuju dan masuk terowongan kereta terpanjang di Indonesia dengan hanya membeli karcis satu kali perjalanan Rp 3000. Dan untuk masuk museum Gudang Ransoem dipungut retribusi Rp 1000 dewasa dan Rp 500 anak-anak sama halnya dengan karcis masuk museum kereta api. Jika anda ingin ke waterboom pada masa liburan ini hanya dipungut biaya masuk sebesar Rp 10 ribu. Di dalam ada fasilitas hiburan, warung makanan, dan jika punya nyali, anda dapat menikmati sarana Flying fox untuk bergantungan dilangit waterboom. Nah, sekarang jika ingin ke kebun binatang mini, maka nikmatilah tunggangan gajah hanya dengan membayar Rp 5000 untuk dewasa/anak per orang, anda akan berkeliling duduk dipundak gajah. Tapi sebelumnya anda harus merogoh kocek masuk lokasi sebesar Rp 2.500 untuk dewasa dan Rp 1.000 untuk anak-anak. Sekarang soal perut. Bila anda puas berjalan dan perut terasa lapar, di Sawahlunto banyak rumah makan yang menyediakan makanan spesifik seperti, Soto Urang Awak dan Rumah Makan Dendeng Batokok di Muaro Kalaban, serta banyak lagi restoran. Anda tinggal pilih. Selamat Berwisata Lebaran. (almudazir/indra yosef)

Berwisata Sejarah dan Alam ke Sawahlunto

Museum Goedang Ransoem di Sawahlunto Di Museum ini tersimpan berbagai benda benda peninggalan kolonial Belanda, termasuk peralatan memasak. Museum ini terletak di pusat Kota Sawahlunto Objek Wisata Danau Buatan Kandi Di objek wisata Kandi ini, selain danau buatan anda juga bisa melihat kebun binatang dengan aneka satwa serta mengajak keluarga naik gajah sumatera

Berwisata di Museum Tambang Bawah Tanah

GEDUNG itu baru saja direnovasi. Bangunan ini merupakan bekas tempat saringan dan pencucian batubara yang pernah dioperasikan koloni Belanda tempo doeloe, terdapat di Kelurahan Saringan, Kecamatan Berangin, Sawahlunto. Kini, bangunan bertingkat kokoh tahan gempa tersebut sebagian ruangannya menjadi Kantor Pariwisata Kota Sawahlunto. Di ruangan kantor ini wisatawan dapat mengumpulkan informasi tentang pengembangan kepariwisataan heritage tourism Kota Sawahlunto, terutama mengenai kelanjutan pembangunan kawasan Tangsi Baru, Kelurahan Tanah Lapang, Kecamatan Lembah Segar, sebagai situs pertambangan batubara bawah tanah tertua di Indonesia. Kepala Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto, Drs Hendri Thalib, terlihat sibuk melakukan aktifitasnya. Di ruangan 4 kali 5 meter, ia menikmati tiupan kipas angin sembari terus menyelesaikan pekerjaannya yang masih terbengkalai di sebuah meja berukuran cukup besar. Maklum, Hendri Thalib ketika itu harus bergegas untuk menghadiri agenda rapat menyambut Hari Raya Idhul Fitri 1428 H mendatang. Menurut Hendri Thalib, pengembangan berbagai fasilitas sarana dan prasarana objek wisata di Kota Sawahlunto terus dilakukan guna menyongsong visi kota tahun 2020 yakni menjadikan Sawahlunto sebagai Kota Wisata Tambang yang Berbudaya. Sati di antara pokok pembahasannya adalah, kelanjutan pembangunan kawasan situs penambangan batubara tertua di Indonesia yang terdapat di kawasan Tangsi Rantai, RT IV/RW II Kelurahan Tanah Lapang. Lokasi ini, kata Hendri Thalib, mulai dikerjakan lagi setelah berhasil dibuka kembali bulan lalu sejak ditutup sekitar tahun 1932 oleh koloni Belanda. Untuk menanganinya pemerintah butuh biaya sekitar Rp 1 miliar, guna kegiatan rehabilitasai dan pengembangan situs pertambangan batubara tersebut menjadi objek wisata sejarah heritage tourism. Untuk pendanaan, Lanjut Hendri Thalib, ada gambaran akan dibantu oleh Pemerintah RI melalui Dirjen Sejarah dan Purbakala sebesar Rp 1 miliar, di bawah nilai proposal yang diajukan sekitar Rp 1,7 miliar. Dana yang Rp 1 miliar itu, rencananya akan digunakan buat penataan landscape kawasan, penataan lubang tambang batubara untuk objek wisata sejarah, pembuatan diorama, penerangan, penataan alur tempat orang berkunjung, renovasi dan membangun kembali kebentuk semula Gedoeng Pertemoean Boerouh (GPB) yang masih ada sampai saat ini untuk dijadikan sebagai pusat informasi situs pertambangan batubara bawah tanah Ombilin. "Dana bantuan Pemerintah Pusat itu masih belum kita terima dan tengah dalah proses realisasinya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat dan tahun ini juga. Namun untuk pelaksanaan pengembangan tetap kita lakukan guna percepatan pengembangan situs ini" kata Hendri Thalib. (almudazir/indra yosef)

Melayang di Atas Waterboom Sawahlunto

TANGAN Ninilisyah (17), terlihat memegang dua utas tali gantungan. Dengan peralatan safety yang kuat disertai helm, dia melayang-layang di udara di atas objek wisata waterboom di Air Dingin, Muaro Kalaban, Kota Sawahlunto, Sumbar. Roda rel yang diletakkan pada dua untai bentangan tali baja, bergulir kencang. Meski sedikit pucat, namun Ninilisyah terlihat begitu bahagia bermain Flaying Fox tersebut. Gadis ABG ini sepertinya grogi dan ketakutan, mukanya sedikit pucat sementara tubuhnya gemetaran. Maklum, ia baru pertamakali melakukan kegiatan seperti ini. "Saya baru pertamakali melakukannya, tapi saya menikmati fasilitas ini untuk menambah kepercayaan diri dan sekaligus uji nyali" aku gadis manis berkulit kuning yang tengah berlibur dan pulang kampung ini saat dijambangi pada hari kedua puluh ramadhan lalu. Ninilisyah, satu di antara puluhan penikmat Flaying Fox yang kini tengah diujicobakan kepada pengunjung waterboom, kerena fasilitas olah raga uji nyali diudara itu kini tengah dipersiapkan untuk menyambut datangnya hari Raya Idhul Fitri 1428 Hijriah. "Pasalnya, saat itu angka kunjungan wisatawan diprediksi bisa mencapai angka 8.000 orang dalam satu hari penuh," ungkap Kepala Kantor Pariwisata Sawahlunto, Drs Hendri Thalib, diruang kerjanya kemarin. Sebelum melayang diudara, pengunjung bisa terlebih dahulu mandi dikolam yang sumber airnya berasal dari pegunungan sekitar. "Airnya bersih dan dingin, inilah yang membuat kami betah berlama-lama disini" kata Ninilisyah yang mengaku kuliah disebuah perguruan tinggi negeri di Pekan Baru. Melayang dan berada diatas ketinggian diudara sangat mengasyikkan, apalagi jalurnya melintas di atas kolam pemandian water boom dengan ketinggian sekitar 30 meter cukup membuat gamang peserta. Walau belum pernah mencoba, penikmat FF yang didominasi kalangan anak muda ini tidak cukup menikmatinya satu kali saja. Ada yang minta tambah dan bergantian, namun ketika itu antrian cukup panjang ditambah keterbatasan waktu, maka peserta hanya dapat dijatah satukali penyeberangan atau sekali jalan dengan membayar Rp 5 ribu untuk sekali jalan. "Dalam kesempatan yang lain akan saya coba lagi" timpal Fifi, teman Ninilisyah. Petugas Flaying Fox, Hendra dan Rozan, mengatakan, untuk mengoperasikan Flaying Fox, ia cukup melakukannya bertiga dengan beban tugas satu berada di pangkal pemberangkatan dan satu berada di ujung tempat pendaratan. Satu orang lagi bertugas menarik tali khusus yang berada dibawah bentangan tali baja pengangkut peserta Flaying Fox. "Untuk pekerjaan ini kami memungut biaya Rp 5 ribu per peserta untuk sekali jalan, soal keamanan dan keselamatan menjadi perhatian utama bagi kami. Jadi nggak usah takut dan kuatir karena tali baja atau sling ini mampu membawa beban berat sekitar 2 ton" ungkap Hendra. Kondisi fasilitas Flaying Fox masih semi permanen. Fery seorang pengunjung asal Pekanbaru yang ditemui, menyarankan sarana Flaying Fox yang ada perlu ditempatkan pada lokasi permanen dan kokoh, jangan dipasang pada pohon kayu dan ditambatkan pada patok tali yang kurang kuat dan mengkuatirkan keselamatan pengguna. "Jika pohon dan tambatannya tumbang serta copot bagaimana keselamatan pengguna? Saya berpendapat yang paling utama diperhatikan adalah faktor keselamatan dan kenyamanan pengguna. Untuk itu butuh fasilitas yang kuat dan kokoh serta permanen. Sebagai daya tarik Sawahlunto cukup baik memanfaatkan kesempatan, kedepan orang tidak hanya sekali jalan tapi bisa bolak-balik ketempat start awal," saran Fery yang mengaku bekerja disebuah perusahaan minyak terkemuka di Duri, Riau. Menjawab komentar Fery, Hendri Thalib berucap, hal itu hanya sementara karena fasiltas tersebut akan dibangun permanen sesuai standar dan kelayakan yang mengacu pada faktor keselamatan "namun dalam kondisi sekarang kekuatannya penyangganya sudah kami uji dan sangat kuat nggak perlulah dikuatirkan"tandasnya yakin. (almudazir/indra yosef)