03 Desember 2007

20 Persen CPNSD tak Ujian

"Banyak yang minta tolong, tapi mau diapakan lagi. Karena yang menilai itu komputer bukan saya. Saya tak berwenang untuk meluluskan atau tidak meluluskan siapapun." YUSMAN KASIM Wakil Wali Kota Padang KENING Adi Suyono (27), terlihat berkerut saat mengerjakan soal tes calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) Kota Padang yang digelar serentak di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar, Minggu (2/12). "Payah e lai, apolai awak ndak baraja sejak tamat kuliah (sulit sekali, apalagi saya tidak belajar sejak tamat kuliah)," ujar tamatan STIEKBP itu usai ujian pada Tribun. Wakil Wali Kota Padang, Yusman Kasim, bersama Asisten III, Nasril Ahmad dan sejumlah panitia melakukan peninjauan ke lokasi ujian. Satu per satu ruang ujian dimasukinya, sambil mendoakan peserta bisa menjawab dengan benar seluruh soal yang disajikan. "Soalnya mudahkan," tutur Yusman, sambil menyalami seorang peserta ujian di SMPN 1 Padang. "Iyo pak, tapi jawabannya nan payah," hampir serentak peserta di lokal itu menjawab. Ketatnya persaingan untuk mendapat kursi CPNSD terjadi akibat jumlah yang diterima dengan mendaftar tak sebanding. Lamaran yang masuk lewat kantor pos besar Padang untuk seluruh kabupaten/kota di Sumbar mencapai 49.384 berkas lamaran. Padahal, yang diterima dari pelamar umum hanya 1.008 orang saja. Sedangkan dari pegawai honor, mencapai 4.783 orang. Ironis bukan? Yusman sendiri mengaku pusing karena tiap sebentar telepon gengamnya berbunyi, baik tanda ada yang nelpon maupun yang SMS. "Banyak minta tolong, tapi mau diapakan lagi, tak bisa. Karena yang menilai itu komputer bukan saya. Namun karena mendesak, ya apa boleh buat saya terima saja, tapi ingat tak ada kewenangan saya untuk meluluskan siapapun pada penerimaan CPNSD ini," jelasnya. Yusman juga menekankan, di era transparansi ini, tak zamannya lagi menerima PNS karena pertimbangan anak, menantu atau anak teman maupun keponakan. "Semuanya tergantung kemampuan otak peserta sendiri. Saya dan siapapun pejabatnya terlarang ikut campur, tak ada jatah-jatahan penerimaan CPNSD era sekarang," ungkapnya. Lain lagi asisten III Pemprov Sumbar, Sultani Wirman. Sultani mengakui kalau diberi peluang sudah penuh pula Hpnya oleh SMS. "Tapi saya katakan bahwa saya tak berkompeten untuk meluluskan atau tak meluluskan peserta CPNSD. Semua penilaian komputer yang menentukan, apalagi rencana pak gubernur nilai ujian sekarang ini diumumkan ke publik," jelasnya. Ketatnya persaingan mendapatkan formasi CPNSD di Padang sangat terasa sekali pada penerimaan CPNSD guru. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Nasional Padang, Nur Amin, untuk 2007, guru yang diterima lewat penerimaan umum hanya 13 orang. "Bayangkan bagaimana persaingannya kalau mendaftar saja sudah 616 orang," terangnya. Masih untung, peserta CPNSD 2007 diberi kebebasan di mana dia mau ujian, karena lamaran lewat pos. Di lokasi ujian SMPN 1 Padang memang tak semua kursi diisi peserta. Rata-rata 20 peserta per kelas yang tak ikut ujian. (adrian/almudazir)

Tidak ada komentar: