03 Februari 2009
Dunia ‘Demam’ Obama
BARACK Hussein Obama atau lebih akrab disebut Barack Obama resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44, Selasa (20/1). Banyak sensasi yang dilahirkan Presiden Amerika Serikat pertama berkulit hitam. Mulai dari keberaniannya mencalonkan sebagai Presiden Negara Adikuasa tersebut hingga manuver-manuver politik yang jenius dan santun. Kepiawaiannya sebagai orator, membuat Barack Obama tampil sebagai ikon baru dunia.
Dunia memang sedang ‘Demam’ Obama. Padahal namanya baru dikenal publik Amerika Serikat sekitar 2 tahun lalu, namun kehadirannya sudah mampu menandingi pesaing lainnya dalam kancah kandidat presiden AS. Barack Obama dikenal sebagai sosok politisi yang senang berkomunikasi baik langsung maupun tidak dengan warga AS. Beliau seringkali menuangkan isi pikiran, pendapat serta ide-ide barunya yang dikemas dalam sebuah audiofile podcasting yang selalu bisa diakses oleh publik di seluruh dunia. Suaranya yang bersahaja dan ramah mengesankan seolah-olah beliau sedang berbicara langsung secara personal kepada para pendengarnya. Hal ini tentunya patut dijadikan sebuah keuntungan yang belum tentu dimiliki oleh setiap politisi dimanapun.
Barack Obama memang sensasional. Bayangkan, dengan kemunculannya yang begitu singkat, Obama yang maju dari Partai Demokrat berhasil menang di kantong-kantong Partai Republik. Kemenangan pertama diraihnya dalam pemungutan suara pertama di Dixville Notch dan Hart’s Location, New Hampshire. Padahal, Desa Dixville Notch sejak 1968 lalu dikenal sebagai kantongnya pendukung Partai Republik. Barrack Obama menjadi kandidat Demokrat pertama yang menang di Dixville Notch sejak 1968.
Sebuah penelitian yang dilakukan sebuah lembaga riset di Amerika, kelompok pemilih pemula dan anak muda sangat berpengaruh pada kemenangan Obama atas John McCain. Didukung usianya yang masih tergolong muda di gelanggang politik dan lihai memanfaatkkan teknologi internet dalam berkampanye membuat Obama dianggap tokoh yang mewakili kaum muda. Sekitar 68 persen dari total perolehan suara Obama berasal dari pemilih yang berusia antara 18 sampai 24 tahun. Hanya menyisakan 30 persen saja untuk John McCain.
Barack Obama berhasil menghipnotis masyarakat dunia. Bayangkan saja, sekitar 7 jam menjelang jadwal pelantikan Presiden Barack Obama dan Wakil Presiden Joe Biden, ratusan ribu warga Ameriak Serikat sudah mulai memadati Capitol Building, tempat upacara pelantikan berlangsung. Saat pelantikan, lebih 2 juta orang dari berbagai belahan dunia menghadiri puncak dari rangkaian peristiwa bersejarah yang dimulai sejak November 2008 lalu. Angka ini melampaui jumlah pengunjung yang hadir pada pelantikan Lyndon Johnson pada 1965 dan dinilai sebagai jumlah kerumunan orang terbesar di National Park Service.
Sejumlah artis pun ikut memeriahkan perayaan empat tahunan di Washington DC, termasuk Beyonce, Sheryl Crow, Bruce Springsteen hingga Stevie Wonder. Keamanan super ketat melibatkan 58 agen keamanan berbeda-beda, termasuk dari angkatan darat, udara dan angkatan laut menerjunkan ribuan petugas bersenjata ke dalam kota. Pagar pengaman, detektor logam hingga televisi layar lebar didirikan mulai dari Capitol Building hingga ke Lincoln Memorial.
Luar biasa. Warga Amerika nampak larut dalam keceriaan, melupakan resesi dan peperangan yang sedang terjadi, menyambut harapan perubahan yang akan di bawa oleh presiden mereka yang baru, Barrack Obama. Bangsa Amerika Serikat sedang mengalami sebuah euforia ata terpilihnya Obama, dan berharap akan berakhirnya era penuh kekeliruan pemerintahan George W Bush. Pesta pelantikan ini kabarnya menelan biaya termahal dalam sejarah Amerika, yakni tidak kurang dari 150 juta dolar, atau sekitar Rp. 1,65 triliun.
Bingkisan pertama yang akan diterima Obama setelah dilantik menjadi presiden adalah tas kotak berisi kode rahasia untuk mengaktifkan senjata nuklir Amerika. Kotak hitam ini akan dibawa masuk ke Capitol Building oleh aparat militer bersamaan dengan datangnya Presiden Bush.
Naskah sumpah pelantikan presiden Amerika terdiri dari 35 kata: “I do solemnly swear (or affirm) that I will faithfully execute the office of President of the United States, and will to the best of my ability, preserve, protect and defend the Constitution of the United States.” (Saya sungguh-sungguh bersumpah bahwa saya akan setia menjalankan tugas sebagai Presiden Amerika Serikat, dan akan memberikan yang terbaik dari kemampuan saya, melestarikan, melindungi dan membela konstitusi Amerika Serikat).
Sumpah Barack Obama-Joe Biden diakhiri dengan kata ‘So help me God’. Warga Amerika dan Dunia yakin, Obama yang mengaku ayahnya berdarah Kenya dan kesehariannya sebagai pengembala kambing, mampu memperbaiki situasi di Amerika dan memperbaiki sikap negara ini terhadap dunia Internasional. (almudazir)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar