15 Desember 2008

Mewaspadai Calo CPNS

GONG penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah ditabuh Pemerintah Provinsi Riau dan seluruh Kabupaten/Kota. Para karyawan Kantor Pos dan Giro di semua tingkatan pemerintahan itupun telah pula sibuk menerima berkas lamaran untuk kemudian didistribusikan ke daerah masing-masing. Kantor Pos dan Giro dilibatkan pemeirntah dengan harapan menghindari calo yang saban tahun selalu gentayangan mencari mangsa, tentunya dengan seribu janji dan usaha meyakinkan agar calon mau berurusan dengan mereka. Calo ini, bisa saja orang-orang internal di Badan Administrasi dan Kepegawaian Daerah (BAKD). Tapi tak tertutup juga calo ini berasal dari kalangan orang-orang dekat Kepala BAKD atau orang dekat dari pejabat di pemerintahan itu sendiri. Bahkan, mungkin saja ada calo gadungan. Artinya, orang-orang yang memanfaatkan momen itu untuk melobi para pelamar CPNS, dengan mengaku sok kenal dengan pejabat A atau pejabat B dan dengan stel yakin bahkan berani memastikan pelamar CPNS tadi bisa diterima sesuai keinginannya. Ini WARNING bagi generasi yang saat ini ikut melamar CPNS. Karena yang namanya calon, tujuannya hanya satu, mendapatkan uang. Malah sasarannya pun makin diperdekat. Bila sebelumnya mangsa calo ini para pelamar yang sedang memasukkan lamaran, kini modusnya lebih bersahabat. Dia memantau siapa saja dari keluarga temannya, atau teman dari temannya yang ikut melamar CPNS. Nah, ketika itu sudah didapat, mulailah dia beraksi dengan dalih Menolong Teman. Ini tetap harus diwaspadai. Karena saat ini sangat sulit mencari orang yang menolong tanpa pamrih. Bahkan ada yang menawarkan, soal uang bicara belakangan setelah lulus. Tapi, entah benar diurusnya atau tidak, jangan tanya. Peluang untuk calo bermain di penerimaan setiap CPNS memang besar. Kondisi itu lebih disebabkan selalu membludaknya pelamar dari formasi yang disiapkan. Jumlahnya hampir sepuluh kali lipat. Dengan persaingan yang ketat itu, menjadi wajar si pelamar mencari berbagai cara agar bisa lulus, walau harus membayar sejumlah uang sekalipun. Orangtua pelamar inipun seakan sudah siap untuk itu. Karena, PNS masih dianggap sebagai kerja yang jelas-jelas memberikan jaminan hidup masa tua. Jadi, jangan berteriak ketika masih ada yang tertipu. Karebna. Calo sudah ada sejak PNS jadi idola. Di perusahaan besar pun calo tetap saja ada. Jadi, di mana ada gula, di situ ada semut yang siap menggerogoti kocek anda. Waspadalah. (almudazir)

Tidak ada komentar: