07 Februari 2008

Matang di Protokoler

Drs Muhammad Abduh Camat Sungai Sembilan Kota Dumai PROTOKOLER merupakan tugas yang tidak asing lagi bagi Camat Sungai Sembilan, Kota Dumai, Drs Muhammad Abduh. Saat kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (7/2) kemaren saja, misalnya, Abduh panggilan akrab suami dari Ika Tresnawati ini, menjadi sosok yang ikut super sibuk. Meski telah dipercaya sebagai camat, peran Abduh untuk membantu protokoler kedatangan RI2 ini masih diperlukan. Malah camat yang suka senyum ini, dipercaya sebagai protokoler di bandara Pinang Kampai, tempat pesawat Wapres Jusuf Kalla mendarat dari Jakarta. Tugas protokoler, telah dijalani Abduh sejak ia bertugas di Pemprov Riau. Kemudian lelaki kelahiran Minas, 21 Januari 1972 ini dipercaya sebagai ajudan Bupati Bengkalis selama dua periode dan terakhir sebagai ajudan Wakil Gubernur Riau. Pindah ke Dumai sejak 2001, orangtua dari Andika Fatimah Az Zahara dan Muhammad Ferdiansyah Putra ini diberi amanah sebagai Sekretaris Kelurahan Sukajadi dan juga dipercaya sebagai Pelaksana tugas Lurah Sukajadi hingga 2003. Setelah itu dia dipromosikan sebagai kasubag protokoler. Saat menjabat kasubag Protokoler inilah, Abduh, yang kini juga dipercaya sebagai Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Dumai, mempelrihatkan kematangannya sebagai protokoler. Pertama, saat kedatangan mantan Wakil Presiden Hamzah Haz. Kemudian saat kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Pelabuhan Pelindo II Cabang Dumai, sebulan setelah dilantik sebagai presiden RI ke-6. September 2004, Abduh ditugaskan sebagai Sekretaris Kecamatan Dumai Barat. Baru pada Desember 2005, dia diamanahkan sebagai Camat Sungai Sembilan. Kecamatan terluas di Dumai, mencapai dua pertiga dari luas Kota Dumai secara keseluruhan. Wilayah yang luas, ternyata tak menjadi halangan bagi Ketua Forum Komunikasi Purna Praja Kota Dumai (wadah bagi alumni STPDN/IPDN), untuk bisa sellau dekat dengan warganya. Abduh berprinsip, “Hebatnya seorang camat, bukan karena camat itu sendiri. Tapi lebih karena dukungan semua unsure yang ada,” kata Abduh. Prinsip itu juga yang membawanya berhasil mengantarkan Kecamatan Sungai Sembilan meraih dua kali sebagai juara Kebersiahn, Ketertiban, dan Keindahan (K3) tingkat Kota Dumai. Bahkan pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) Dumai 2006 lalu, Kecamatan Sungai Sembilan menjadi runner up. “Visi kecamatan Sungai Sembilan, terdepan dlam pelayanan dan pemberdayaan menuju masyarakat yang madani dan bernuansa budya Melayu. Visi inilah yang acuan saya dalam mengemban tugas sebagai camat, demi meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan pada masyarakat. Ini tidak bisa kita kerjakan sendiri tanpa dukungan berbagai unsure di pemerintah dan masyarakat sendiri,” ungkap anak ke-6 dari delapan bersaudara ini. (almudazir)

Tidak ada komentar: